Rabu, 29 Januari 2014

Anak Durhaka Jadi Antraksi Wisata



Pantai Air Manis, adalah salah satu pantai yang menarik untuk dikunjungi. Lokasinya di Kota Padang. Pantai ini memiliki  pesona pantai yang indah dengan gulungan ombak yang semilir.

Pasirnya berwarna coklat keputih-putihan yang terhampar luas dan landai di sepanjang bibir pantai. Maka, pantai ini sangat cocok untuk tempat piknik, bermain ombak, surfing dan camping.

Pantai Air Manis berkaitan erat dengan legenda Malin Kundang di Sumatera Barat. Malin Kundang adalah karakter dalam dongeng yang berubah menjadi batu, bersama-sama dengan kapalnya, setelah durhaka kepada ibunya. Di tepi pantai ini, terdapat batu Malin Kundang dan beberapa perlengkapan kapalnya, yang juga berubah menjadi batu. 

Ceritanya, Malin Kundang merupakan seorang anak miskin yang tinggal bersama ibunya di kampung. Suatu hari, Malin memutuskan pergi merantau  agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.

Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau. Namun, Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.

Ringkas kata, di perantauan Malin menjadi pemuda kaya raya dan menikah dengan gadis setempat. Tapi tak juga pulang mengabari ibunya. Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya, Malin Kundang beserta istrinya.

Ibu Malin pun menghampiri anaknya. Tapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya, Malin Kundang menjadi marah. Walau ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya. Dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.

Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia pun berdoa pada Tuhan dan mengutuk anaknya menjadi batu. Tepat setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Air Manis ini, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

Pantai Air Manis terletak 15 km dari pusat kota Padang. Dari bandara internasional Minangkabau, pengunjung bisa pergi ke Air Manis dengan melalui kota Padang. Nah, jika Sobat Travelling ingin menyaksikannya langsung,
Yuk Booking ticketnya di:

Srikandi Tour and Travel; cheaper, faster, 24 hours
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278    
BB : 29F6B6B4

Ready Pesawat Dan Kereta Api

Ingin info unik dan menarik plus tips-tips tentang travelling?
Follow kami: @travelkeren
Page Facebook: Srikandi Tour And Travel
Group: Travell Keren

Rujukan: http://goklik-info.blogspot.com/2013/02/6-tempat-wisata-indonesia-yang-lahir.html

Selasa, 28 Januari 2014

Mitos Ayah Kurang Ajar, Ternate




Danau Tolire, Ternate

Danau ini berada di kaki Gunung Gamalama, sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Ternate. Danau ini memiliki bentuk yang unik, seperti Sobat Travelling saksikan terlihat seperti mangkok yang menjorok ke dalam.

Dari pinggir atas tepian danau hingga ke permukaan, airnya memiliki kedalaman sekira 50 meter. Namun, kedalaman danau secara tepat tidak ada yang mengetahui karena belum ada yang pernah mengukurnya. Warga setempat percaya, danau ini tidak memiliki dasar karena tidak ada yang berani menyelaminya.

Konon, bila Sobat melempar sesuatu ke Danau Tolire, bagaimanapun kuatnya lemparan dari tepian danau, maka batu tersebut tidak akan pernah menyentuh air danau. Padahal, air permukaan danau terlihat tidak begitu jauh dari si pelempar.

Banyak mitos yang berkembang di Danau Tolire. Mitos yang paling santer soal Danau Tolire, yaitu kisah mengenai seorang anak dan ayah kandungnya. Menurut cerita, di tempat Danau Tolire berada saat ini, dulunya adalah sebuah kampung. Tapi, kampung ini kemudian dikutuk oleh Sang Penguasa Alam, sebab ada seorang ayah yang tega menghamili anak gadisnya sendiri.

Tempat si ayah tersebut berdiri ambles ke tanah dan kini menjadi tempat Danau Tolire Besar. Sedangkan, anaknya berubah menjadi Danau Tolire Kecil, yang berada tak jauh dari situ.

Bila tertarik mengunjungi Danau unik ini,
Yuk Booking ticketnya di:

Srikandi Tour and Travel; cheaper, faster, 24 hours
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278    
BB : 29F6B6B4

Ready Pesawat Dan Kereta Api

Ingin info unik dan menarik plus tips-tips tentang travelling?
Follow kami: @travelkeren
Page Facebook: Srikandi Tour And Travel
Group: Travell Keren

Rujukan: http://goklik-info.blogspot.com/2013/02/6-tempat-wisata-indonesia-yang-lahir.html

Ada Ikan Bisa Bicara??? Hmmm...Ada-Ada Aja!!!




Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau tersebut adalah danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. 

Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Secara ilmiah, Danau Toba terbentuk disebabkan oleh ledakan 75 ribu tahun lalu. Tapi, penduduk sekitar punya teori lain yang menceritakan terbentuknya danau ini.

Bahwa ada legenda istimewa yang mengisahkan terbentuknya danau ini. Konon, dulu kala ada seorang pemuda miskin bernama Toba. Dia hidup sebagai petani dan menangkap ikan. Suatu hari ia menangkap seekor ikan mas ajaib yang dapat berbicara sebagaimana layaknya manusia. Bingung dengan bentuknya yang tidak biasa, kemudian dia membawanya pulang. Tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang gadis cantik. 

Ikan ini dikutuk karena melanggar aturan yang dibuat oleh para dewa sehingga mengubahnya menjadi seekor ikan. Si gadis jelmaan itu meminta Toba agar tidak membocorkan rahasianya itu. Toba bersedia memegang janji menyimpan rahasia itu dengan syarat si gadis mau menikah dengannya. Setelah disetujui maka Toba menikahinya dan gadis itu diberi nama Mina. Keduanya hidup rukun bahagia meski miskin dan memiliki seorang putra yang diberi nama Samosir.

Suatu hari, Toba diperintah ibunya mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Karena terus dipaksa maka dengan berat hati ia mengantarkannya. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauk itu dimakan Samosir akibatnya tiba di ladang terlambat.

Toba marah pada anaknya karena terlambat dan menerima makanan yang tinggal sedikit. Toba memukul anaknya sambil mengatakan, “Anak kurang ajar, betul-betul kau anak keturunan ikan!”. Seketika itu juga, sambil menangis Samosir pergi menemui ibunya dan menanyakan apakah benar dirinya adalah anak keturunan ikan.

Tentu saja, sang ibu pun terkejut karena suaminya telah melanggar janjinya. Mina kemudian melompat ke dalam sungai dan berubah kembali menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun meluapkan banjir besar dan turun hujan sangat lebat. Akibatnya tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir air. Toba tak bisa menyelamatkan dirinya. Ia mati tenggelam. 

Desa sekitarnya terendam air yang meluap sangat tinggi dan luas. Akibatnya membentuk sebuah telaga dan akhirnya membentuk danau raksasa yang dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Danau Toba di Parapat berjarak sekira 176 kilometer dari Medan dan dapat dijangkau kurang dari 6 jam dengan bus. Saat tiba di Parapat, Sobat Travelling bisa menaiki kapal Ferri ke Pulau Samosir. Kapal Ferri beroperasi setiap satu jam setengah dari pukul 9 pagi sampai 5 sore.
Yuk Booking ticketnya di:

Srikandi Tour and Travel; cheaper, faster, 24 hours
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278           
BB : 29F6B6B4

Ready Pesawat Dan Kereta Api

Ingin info unik dan menarik plus tips-tips tentang travelling?
Follow kami: @travelkeren
Page Facebook: Srikandi Tour And Travel
Group: Travell Keren

Rujukan: http://goklik-info.blogspot.com/2013/02/6-tempat-wisata-indonesia-yang-lahir.html

Seru: Legenda Mitos Dibalik Candi Prambanan!!!




Inilah candi dengan bentuk penuh keanggunan dan dikenal sebagai salah satu ikon budaya Indonesia. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.

Letaknya yang dekat dari Candi Borobudur, seperti ingin menunjukan kepada kita tentang keharmonisan antara umat Hindu dan Budha di Pulau Jawa. Keharmonisan itu  bukan hanya di masa lalu melainkan juga saat ini.

Masyarakat sekitar memberi nama candi ini dengan sebuatan Roro Jonggrang. Bukan tidak ada alasan, sebaliknya di balik kemegahannya, candi ini memiliki cerita. Disebutkan dahulu kala ada seorang pemuda yang sangat sakti dan kuat yang ingin menikahi putri yang cantik bernama Roro Jonggrang.

Sang raja yang tidak lain adalah ayah dari sang putri pun memaksanya untuk menikah dengan Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang tidak mencintainya namun tidak pula bisa menolaknya. Setelah melalui petimbangan yang panjang, akhirnya dia memberikan satu syarat kepada Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 buah candi dan berjanji akan menikah dengannya jika syarat itu bisa diselesaikan sebelum fajar menyingsing.

Roro jonggrang meminta agar pekerjaan tersebut selesai sebelum ayam berkokok yang dia pikir sebagai sesuatu yang mustahil. Tapi Bandung Bondowoso yang sakti hampir dapat menyelesaikan 999 candi dengan bantuan jin dan kekuatannya. Roro Jonggrang pun meminta para wanita di kampung untuk mulai memukul padi agar para ayam terbangun dan mulai berkokok.

Bondowoso sangat kecewa dengan perlakuan Roro Jonggrang, lalu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu yang kini dikenal sebagai Candi Prambanan. Sedangkan candi di sekitarnya dinamakan Candi Sewu atau Seribu candi.

Kota terdekat ke Prambanan ialah Yogyakarta dan Semarang. Dari Yogyakarta, Sobat Travelling bisa menyewa mobil ke Klaten. Dari sana dapat berjalan menuju Candi Prambanan.

Bisa Booking Tiketnya di sini:

Srikandi Tour and Travel; cheaper, faster, 24 hours
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278    
BB : 29F6B6B4

Ready Pesawat Dan Kereta Api

Ingin info unik dan menarik plus tips-tips tentang travelling?
Follow kami: @travelkeren
Page Facebook: Srikandi Tour And Travel
Group: Travell Keren

Rujukan: http://goklik-info.blogspot.com/2013/02/6-tempat-wisata-indonesia-yang-lahir.html


Senin, 27 Januari 2014

Cinta Terlarang Anak Dan Ibu




Tangkuban Parahu merupakan gunung berapi yang masih aktif. Letaknya 25-30 km di utara kota Bandung ke arah kota kecil Lembang. Perpaduan antara keindahan alam, dongeng populer, dan akses yang mudah dari Bandung tercipta Tangkuban Parahu sebagai ikon wisata Jawa Barat. 


Gunung Tangkuban Parahu (2084 m dpl) terbentuk dari aktivitas letusan berulang Gunung Api Sunda. Dalam catatan selama 2 abad terakhir, gunung ini meletus beberapa kali, yaitu: 1829, 1846, 1862, 1887, 1896, 1910, dan tahun 1929.

Beda menurut penduduk setempat bahwa Tangkuban Parahu ini ada karena suatu legenda bernama Legenda Sangkuriang. Sangkuriang adalah seorang anak dari wanita cantik bernama Dayang Sumbi yang hidup di tengah hutan. 

Suatu hari, Sangkuriang kecil melakukan kesalahan dan membunuh anjing peliharaan mereka yang ternyata adalah jelmaan ayahnya sendiri. Dayang Sumbi yang mengetahui hal itu kemudian marah dan mengusir Sangkuriang dari rumahnya.

Bertahun-tahun berlalu, Sangkuriang tumbuh dewasa dan menjadi seorang pemuda kuat, sakti dan gagah perkasa. Secara tak sengaja, Ia kembali ke hutan tempatnya tinggal bersama ibundanya dulu dan bertemu dengan Ibunya si Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang memang terkenal cantik dan awet muda tersebut membuat Sangkuriang jatuh hati. Dia tidak sadar bahwa dia adalah ibunya sendiri. Begitu juga Dayang Sumbi juga tidak tahu bahwa pemuda gagah itu adalah anaknya sendiri yang diusirnya bertahun-tahun lalu.

Saat Sangkuriang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi menyisir rambut Sangkuriang, tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui tanda yang menunjukkan bahwa pemuda yang gagah itu adalah Sangkuriang, putranya. Tanda itu berupa luka di kepalanya, bekas pukulan sendok Dayang Sumbi. Meski sudah dijelaskan oleh Dayang Sumbi, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi sekuat tenaga berusaha untuk menolak.

Maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi Sangkuriang. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.

Maka bekerjalah Sangkuriang memenuhi permintaan Dayang Sumbi tersebut. Tetapi Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. 

Dayang Sumbi menebarkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Para makhluk halus anak buah Sangkuriang ketakutan karena mengira hari mulai pagi. Maka merekapun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. Karena gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi, Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk. 

Sangkuriang yang gagal karena kehabisan waktu kemudian menendang perahu tersebut hingga melayang jauh dan terbalik. Perahu terbalik tersebut tertelungkup, yang dalam bahasa Sunda disebut tangkub, sehingga sampai saat ini disebut Tangkuban Parahu.

Kalau Sobat Travelling penasaran ingin melihat dan menikmati Gunung Tangkuban Perahu ini, tiketnya bisa dibooking di bawah ini:

Srikandi Tour and Travel; cheaper, faster, 24 hours
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278    
BB : 29F6B6B4

Ready Pesawat Dan Kereta Api

Ingin info unik dan menarik plus tips-tips tentang travelling?
Follow kami: @travelkeren
Page Facebook: Srikandi Tour And Travel
Group: Travell Keren

Rujukan: http://goklik-info.blogspot.com/2013/02/6-tempat-wisata-indonesia-yang-lahir.html